11.6.08

SELAMAT ULANG TAHUN PUTRAKU, ABI SA'ID


Saat ini tanggal 11 Juni 2008, itu artinya, esok adalah hari ulang tahun putraku Moh. Abi Sa'id Zulfan yang ke dua. Oh... ternyata tidak terasa kini usianya sudah memasuki hitungan bulan ke 25 sejak kelahirannya 12 Juni 2006 silam.
Selamat untukmu wahai anakku, semoga kebahagian dan kesuksesan mengiringi setiap langkahmu.
Tahukah kamu wahai anakku?! Jika bulan depan adalah ulang tahun PP.Al-Munawwariyyah yang ke 25, maka esok juga adalah hari ulang bulanmu yang juga ke 25. Selamat atas kebersamaan angka 25 antaramu dan Al-Munawwariyyah.

MAAFKAN AYAH IBUMU
Anakku, maafkan ayah jika sampai saat ini masih belum bisa memberikan kebehagiaan untukmu! Sampai saat ini, hanya meratapi kelemahan yang bisa ayah lakukan; kelemahan karena tidak bisa memberikan kasih sayang yang mestinya diterima oleh anak seusiamu; kelemahan untuk betul-betul menjadi sosok ayah yang benar-benar ayah; belum bisa menjadikan ibumu menjadi sosok ibu yang benar-benar menjadi ibu.
Anakku, belum bisa ayah menjadikanmu sebagai anak yang benar-benar memiliki kedamaian hunian. Di sana kamu bukanlah yang utama! Tapi percayalah, sebelum kamu bisa menyadari tingkatanmu di sana, ayah berjanji untuk segera menyiapkan hunian yang akan menempatkanmu dan adikmu Abdurrahman sebagai mahkota keluarga.
Selamat untukmu anakku! Mudah-mudahan, Taufiq, Hidayah, serta mau'nah Allah senantiasa bersamamu. Salam dari Ayah dan Ibumu yang selalu mencintaimu.

Dari Ibumu....
Abi, hari-hari bersamamu adalah saat-saat yang penuh warna. Canda tawa serta air mata, menghiasai kebersamaan kita. Dua tahun sudah engkau bersama kami; riang, sedih, serta lucumu menambah arti sejati sebuah keluarga.

Bahagia hati ini saat melihatmu tertawa, sedih hati ini saat melihatmu berduka, terpukul hati ini saat melihatmu terluka. Ingin rasannya aku terus melindungimu seperti waktu kau ada dalam rahimku yang tak ada satupun bisa menyentuhmu.

Namun, kau harus tumbuh menjadi manusia yang tegar laksana batu karang yang tak pernah gentar diterjang ombak yang garang.

Sejak kecil, kau sudah mengenal kehidupan yang keras dan penuh persaingan. Kau sudah tahu rasanya menjadi manusia yang terpinggirkan. Aku yakin kau akan menjadi manusia yang tak sia-sia.

Ibu, ayah, dan adikmu akan selalu menjadi teman setiamu. Kita akan menjadi empat sekawan yang tak akan terpisahkan.

SELAMAT ULANG TAHUN CINTA